Senin, 03 Januari 2011

Pria Belgia Mengaku Dilecehkan Biarawati



Panti asuhan di Belgia, Senin (3/1/2011), meminta orang-orang yang sekiranya menjadi korban pelecehan seksual untuk melapor setelah seorang pria mengaku dilecehkan para biarawati ketika masih bocah pada tahun 1960-an.

Warga Belgia yang tidak disebut namanya dan kini berusia 50-an tahun itu mengatakan kepada media lokal, Senin, pelecehan terjadi bertahun-tahun sejak ia berusia lima tahun. Ketika itu ia tinggal di Panti Asuhan Stella Maris, kota Kortrijk, wilayah barat Flanders.

Gereja Katolik Roma di Belgia berkali-kali dihadapkan pada tuduhan pelecehan seksual sebagai bagian dari skandal lebih luas yang mengguncang gereja dan memicu protes di dunia.


Pengurus Stella Maris mengatakan, pihaknya sudah menyadari adanya tuduhan pelecehan lain pada 1990-an dan meminta pihak yang merasa menjadi korban untuk melapor.

"Berita itu mengguncang staf," ujar pengurus Stella Maris lewat e-mail kepada Reuters. "Kami sudah menyurati orangtua anak-anak Stella Maris guna meminta siapa pun untuk berbicara fakta yang mereka ketahui."

"Kami berharap kebenaran akan datang dan kami dapat menyampaikan semua informasi yang diminta pihak berwenang."

Polisi tidak dapat menanggapi tentang ada tidaknya orang yang melaporkan kasus pelecehan seksual ini.

Di Belgia, tahun lalu, mantan Uskup Bruges Roger Vangheluwe mengakui, ketika masih menjadi imam tahun 1990-an, ia melakukan pelecehan seksual kepada keponakannya.

Sebuah komisi gereja mengkaji kembali hampir 500 kasus pelecehan dan mengatakan pada September 2009 bahwa setidaknya 13 orang berniat bunuh diri akibat penderitaannya.

Pada 1960-an Stella Maris diurus persekutuan biarawati Verrue, yang kemudian bergabung dengan The Sisters of the Faith.

Pengacara Stella Maris mengatakan, panti asuhan itu masih memiliki beberapa biarawati, tetapi sekarang sebagian besar berhaluan sekuler.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar