Selasa, 18 Januari 2011

Pertama Kalinya, "Injil Nakal" Dipamerkan di Inggris

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO1L-eXub3OTx_OMB4NUMqzBsf_NO7EyH3Hy_-YfDVKpyD5Rgn6tBzdms6_gxhdtkGEsV2HGKb5BQUnVxLdUpZ41e5Dt-wMHduEBKBZPtRrjZn9ZOdSGq8sZnpNp4Ru8BDMHUUDNY6stdj/s320/KJV-King-James-Version-Bible-first-edition-title-page-1611.jpg

Sebuah salinan langka "Injil Nakal" yang membuat terkejut para pembacanya dengan kalimat "Kau sebaiknya melakukan perzinaan" akan dipamerkan untuk pertama kalinya.

Kitab dari abad ke-17 yang banyak dikenal itu akan dipamerkan bersama dengan koleksi naskah keagamaan langka lainnya di Cambridge University yang membuka bagian arsip perpustakaan yang belum pernah dilihat sebelumnya kepada masyarakat.

Pameran itu akan menampilkan Alkitab cetakan 1631 yang secara tidak sengaja kata "tidak" terhapus dari isi firman. Pencetak naskah itu pun mendapatkan kecaman dari Uskup Agung Canterbury.

Injil-injil itu sebagian besarnya dimusnahkan. Hanya tersisa sedikit salinan kitab yang masih selamat.

Pameran itu dipusatkan pada Injil Raja James dari tahun 1611, kitab yang banyak dianggap sebagai buku yang paling berpengaruh yang pernah ditulis dalam bahasa Inggris.

Injil lain yang dipamerkan di antaranya adalah Injil Gutenberg dari tahun 1455 yang merupakan Injil pertama yang dicetak, ada juga Injil Agung Henry VII dan Kitab Mazmur kuno dari abad ke-11.

Penulis dan jurnalis Adam Nicholson yang meluncurkan pameran itu menyebut Injil Raja James sebagai "naskah nasional yang hebat."

"Injil Raja James adalah buku yang paling berpengaruh yang ditulis dalam bahasa Inggris. Selama nyaris 300 tahun dari 400 tahun, buku itu menjadi inti dari kesadaran dan standar dari kebudayaan," katanya seperti dikutip Telegraph.

"Selama tahun-tahun itu, kitab tersebut menjadi naskah nasional, tempat suci, sebuah payung yang bisa menaungi seluruh negeri," katanya.

"Kitab itu mengumpulkan segala terjemahan terbaik dari abad ke-16 dan memilah-milahnya, mengayak yang mana yang bagus, menambahkan frasa-frasa baru yang lebih baik," tambahnya.

"Injil Raja James adalah penyempurnaan yang paling mengagumkan dalam sejarah (buku berbahasa) Inggris, dan tidak ada hal yang pernah saya lihat yang mampu menghadirkan itu kembali secara lebih jelas dibandingkan dengan pameran ini," katanya.

Pameran di Cambridge University tersebut akan dilangsungkan selama lima bulan dan pengunjung tidak dipungut biaya.

Injil Raja James dibuat pada masa kekuasaan James I oleh sebuah tim pelajar dari Cambridge, Oxford, dan Westminster.

Hasil akhirnya adalah percampuran kitab-kitab Injil yang dihasilkan di seluruh Inggris dan Eropa, namun buku tersebut menjadi naskah pasti dalam 300 tahun berikutnya.

"Injil Nakal" yang terkadang disebut "Injil Pendosa" merupakan kitab suci yang dipublikasikan tahun 1631 oleh Robert Barker dan Martin Lucas, keduanya adalah pencetak kerajaan di London yang bermaksud hendak mencetak ulang Injil Raja James.

Nama itu berasal dari kesalahan para penyusun. Dalam Sepuluh Firman (Kitab Keluaran 20:14), kata "tidak" dalam kalimat "Kau tidak sebaiknya melakukan perzinaan" tidak disertakan.

Kesalahan itu tersebar di berbagai salinan kitab suci. Sekitar setahun kemudian, para penerbit Injil itu dijatuhi denda £300 dan dicabut izin percetakannya.

dn/nk/tg/wk/suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar