Sabtu, 15 Januari 2011

Polisi Syariah Malaysia Tangkap Seratus Pengikut Sekte Syi'ah


Sesuai larangan Dewan Fatwa Nasional bagi sekte Syi'ah, Polisi Syariah Malaysia gencar merazia pusat kegiatan Syiah. Hasilnya, bulan lalu seratus penganut Syiah ditangkap.

Beberapa pekan terakhir, polisi syariah Malaysia gencar melakukan operasi penggerebekan sejumlah tempat yang diduga dijadikan pusat kegiatan warga Syi’ah. Yang terbesar terjadi bulan lalu, polisi menggerebek ruko tiga lantai dan menahan 100 orang Syi’ah. Saat ditangkap, mereka sedang berkumpul merayakan peringatan Karbala.

Penggerebekan pada 15 Desember lalu adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Langkah represif aparat tersebut menciptakan ketakutan tersendiri di kalangan pemeluk Syi’ah yang terus berkembang di Negeri Ringgit tersebut.

“Malaysia sepertinya akan menjadi sebuah negara ala Taliban yang hanya memperbolehkan satu aliran pemikiran,” ujar Asri Zainul Abidin, seorang tokoh Syi’ah seperti dilansir Associated Press, Jumat (14/1/2011)

Seremoni khusus memperingati kematian Hussein dalam Perang Karbala, menjadi titik perseteruan antara Sunni dan Syi’ah. Upacara peringatan tersebut dikenal dengan Asyura. Iran menjadi basis Syi’ah terkuat di dunia saat ini.

Kamil mengklaim setidaknya ada 40 ribu penganut Syi’ah di Malaysia, yang berpenduduk 16 juta Muslim. Banyak di antara mereka yang menyembunyikan keyakinannya itu, karena khawatir akan berhadapan dengan hukum.

Sebagian dari mereka ditangkap dan diproses hukum. Sementara sebagian lainnya dikirim ke pusat rehabilitasi keyakinan untuk disadarkan dan kembali ke jalan benar. Tapi tidak ada data resmi tentang jumlah warga Syi’ah yang ditangkap aparat.

Larangan Syi’ah di Malaysia dikeluarkan pada 1996 oleh Dewan Fatwa Nasional. Dewan Fatwa berada di bawah Departemen Pengembangan Islam. [taz/jpn] www.voa-islam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar