Jumat, 14 Januari 2011

Korban Banjir Brazil Bertambah, 464 Tewas Wilayah-wilayah di lereng pegunungan mengalami kerusakan parah dan memiliki banyak korban


Tim penyelamat Brazil terus bersusah-payah menemukan para warga yang masih tertimbun reruntuhan dan lumpur akibat bencana banjir, Rabu 12 Januari 2011. Jumlah korban pun terus bertambah. 

Menurut kantor berita Associated Press, hingga Kamis waktu setempat, 13 Januari 2011, sedikitnya 464 orang tewas akibat banjir bandang, yang disusul dengan tanah longsor, di negara bagian Rio de Janeiro, Brazil bagian tenggara. Wilayah-wilayah di lereng pegunungan mengalami kerusakan parah dan memiliki banyak korban jiwa. 

"Saya mau lihat ayah! Saya mau lihat ayah!" seru seorang bocah sambil menangis ketika tim penyelamat menemukan ayahnya, yang sudah terbujur kaku, di kota Teresopolis. 

"Saya punya banyak teman yang masih terendam lumpur," kata Carols Eurico, warga kota Teresopolis. Pria berusia 35 tahun itu memiliki satu-satunya harta yang bisa dia selamatkan dari amukan banjir, yaitu seekor kelinci yang tetap berwarna putih kendati di sekitarnya sudah kotor dengan lumpur. 

Baik pemerintah maupun tim penyelamat kesulitan membawa bantuan darurat lewat jalur darat. Pasalnya, jalan-jalan utama yang menghubungkan kota-kota yang dilanda banjir terhalang oleh timbunan tanah dan bebatuan. 

Banjir dan longsor ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi sepanjang Selasa dan Rabu kemarin di lereng pegunungan Serrana, negara bagian Rio de Janeiro. (kd)• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar