Minggu, 23 Januari 2011

Seperti di Indonesia, Gerakan Penegakkan Syariah Islam di Eropa Dihadang Salafy



Ini adalah sebagian potongan percakapan:





Fawaz: Abu Imran, apa yang anda lakukan saat ini telah membuat banyak Muslim di Belanda dan Belgia menjadi kesusahan. Tindakan anda tidak ada hubungannya dengan Syariah dan Jihad, dan perilaku anda juga bukan Syariah dan Jihad. Semoga Allah mengampunimu....





Abu Imran: Apa yang melanggar Syariah, Sheikh?





Fawaz: Aku akan memberitahu anda! Dengarkan ! Ketika nabi SAW menulis surat kepada Kisra (Kaisar Persia saat itu) beliau berkata "Dari Muhammad, utusan Allah untuk Kisra, pemimpin dari Roma."


Beliau tidak mengatakan "kepada musuh Allah, kami akan datang dan memotong kepala anda." Ini bukan cara kita berhubungan dengan orang, semoga Allah mengampuni anda.





Abu Imran: Apakah Kisra memerangi Muslim dan membunuhi mereka di Persia?





Fawaz: Dan anda sekarang, apakah Belgia membunuh Muslim disini di Belgia?





Abu Imran: Ya, tentara Belgia yang membunuh saudara-saudara kita di Afghanistan.





Fawaz: CUKUP, pergi saja ke Afghanistan! Semoga Allah memudahkan anda! Tidak ada yang mencegah anda pergi! Lihatlah, Abu Imran, dengarkan, umat Islam mempunyai wanita dan anak-anak disini, anda tidak punya hak untuk menimbulkan masalah bagi para wanita. Saya akan bertanya: jika mereka melecehkan perempuan Muslim, bisakah anda melindungi mereka?





Kemudian Fawaz menuduh Abu Imran telah mengambil jalan yang salah:





Fawaz: Cara kita berfikir seharusnya seperti yang dilakukan para Nabi. Perbuatan anda ini seperti yang dilakukan oleh Ibn Salul dan Ibnu Saba (golongan Munafik). Orang seperti anda ini yang memecahkan kekhalifahan Usman dan membunuhnya serta Ali sesudahnya!





Abu Imran: Kami bukan Khawarij





Fawaz: Tidak, aku tidak mengatakan Khawarij, tetapi cara mereka!





(...)





Fawaz: Mengapa Nabi SAW mengatakan kepada yang tertindas di Mekah : "Sabarlah, wahai keluarga Yassir, balasan bagi kalian adalah surga," dan beliau tidak memilih untuk menyerang?





Abu Imran: Beliau saat itu memiliki pengikut yang sedikit dan lemah





Fawaz: Dan apakah anda punya banyak pengikut di Belgia?





Abu Imran: Saat itu pengikut Islam sangat sedikit dan lemah.... dan Allah belum memberi mereka izin untuk melawan, dan wahyu saat itu masih terus turun.





Fawaz; dan kapan Allah menyuruh mereka berjihad?





Abu Imran: Apalah kita melawan Eropa? Tidak! Apakah kita menyerang orang Eropa? Tidak!





Fawaz: Tidak, tapi anda menyerukan itu.





Fawaz: Saya meminta anda, izinkan saya menjelaskan pendapat saya dan dengarkan saya sehingga anda tidak mengatakan "sheikh telah menyesatkan aku". Saluran telepon ini mungkin disadap, saya tidak tahu. Aku pernah mendengar bahwa anda mendukung tindakan Al Qoidah, apakah itu benar?





Abu Imran: Tidak, tidak pernah!





Fawaz: Bagus, maka tolaklah....(kutuklah)





Abu Imran: Tapi sebagai Muslim kita percaya bahwa kita dilarang mengutuk saudara sesama Muslim di TV publik dan di koran-koran. Nabi SAW mengatakan "Tolonglah saudaramu yang berbuat dholim dan yang sedang didholimi."





Fawaz: Kami mendukung anda dengan menjaga anda dari jalan yang keliru





Ketika Fawaz mulai berbicara mengenai perang salib era Bush, Abu Imran menyela dan bertanya, kenapa anda berbicara tentang masa lalu?





Abu Imran: Katakanlah, Obama semoga Allah memeranginya! Kenapa kau tidak mengatakan itu?





Fawaz: Semoga Allah mengutuknya dan tidak hanya memeranginya





Abu Imra: Katakanlah "Beatrik, menteri pertahanan, pemerintah Belanda"..... kenapa kau tidak mengatakan itu?





Fawaz: (tertawa) Abu Imran, anda pikir saya dibawah tekanan untuk mengatakan sesuatu, tapi topik kita ini bukan untuk menghina seseorang.





(...)





Fawaz: Jangan berbicara tentang tentara Belgia di Afghanistan. Lihatlah situasi dan penyiksaan terhadap umat Islam di penjara di negara-negara Muslim. Mengapa anda ingin memulai perang melawan tentara Belgia.





Abu Imran: Tidak, tidak, tidak! Kami tidak menyerukan jihad bersenjata, untuk diperjelas.





Fawaz: Kemudian buatlah agar menjadi jelas! Anda mengatakan "Kami akan datang", yang diketahui masyarakat adalah akan ada sebuah organisasi rahasia dan tersembunyi yang ingin melakukan serangan dan menumpahkan darah.





Abu Imran kemudian menjelaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan itu dan orang-orang telah salah faham kepadanya. Namun ketika Fawaz meminta Abu Imran membuat pernyataan di media mengenai hal itu, Abu Imran menolak idenya......





Nah, itu tadi sedikit kutipan percakapan kedua ulama "beda pemahaman" di Eropa, untuk mendengar percakapan lengkapnya sepanjang setengah jam, silahkan putar video diatas, dengan catatan anda bisa berbahasa Arab.





Sedikit kesimpulan yang bisa kita ambil dari percakapan diatas adalah, yang pertama, suara penegakkan Syariah Islam semakin nyaring didengungkan di Eropa, awalnya yang paling sering didengar adalah Islam4UK atau Shariah4UK, kemudian gerakan serupa di Wales, Belgia, Perancis, Belanda dan dibeberapa tempat lain di Eropa, bahkan ada Shariah4Bangladesh. Hal ini perlu di syukuri, berarti Islam semakin subur dan umat semakin tahu apa itu Syariah.





Kesimpulan yang kedua, ternyata suara penegakkan syariah ini tidak hanya mendapat rintangan dari umat non-Muslim, malah dari kalangan Muslim sendiri ada yang mempertanyakan. Kondisinya tidak jauh dari yang terjadi di Indonesia, ketika ada sekelompok umat Islam menyerukan penegakkan syariah Islam dan Jihad, ada kelompok umat Islam lainnya yang menanggapi dengan pernyataan: "mereka itu bukan menegakkan syariah, mereka itu khawarij, pemerintah saat ini adalah pemerintah yang dipimpin oleh orang Islam, maka kita harus taat kepadanya."





Penulis disini tidak untuk memberi solusi akan hambatan penegakkan syariah itu, karena penulis memang tidak mampu memberikan solusi untuk saat ini. Penulis hanya mengikuti perkembangan Islam dan penegakkan syariah di dunia, khususnya di Eropa yang semakin menarik, dan ternyata tantangan yang dihadapi dalam penegakkan syariah ini hampir sama di berbagai belahan dunia, Wallahua'lam.









Zaky Fuad







Selama satu tahun terakhir penulis mengikuti perkembangan dakwah dan gerakan Islam di negara-negara Barat melalui media Internet. Pengamatan perkembangan Islam melalui internet tidak 100 persen valid tapi paling tidak sedikit menggambarkan yang terjadi di lapangan.

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar