Ahad, 16 Januari 2011 lalu menjadi hari kesekian kalinya untuk para korban erupsi merapi mendapatkan bantuan dari para relawan masjid Umar bin khattab Grabag Magelang. ratusan orang yang diberangkatkan dari Posko Dewan Dakwah Islamiyyah (DDII) Kabupaten Magelang kali ini menyambangi dusun Jetis, Sirahan kecamatan Salam Kab. Magelang.
Sebuah masjid (Masjid Ibnu Hajar) dan beberapa rumah warga berhasil diselamatkan dari kerasnya pasir yang mengendap setelah dibawa derasnya lahar dingin. tanggul kecil pun dibangun mengitari masjid, sebagai pertolongan pertama sebelum banjir susulan datang.
Di tengah semangatnya para relawan bekerja dengan peralatannya, ternyata mata kamera kami menyorot pada sebuah papan biru yang menandakan akan adanya sebuah Pondok Baca yang didanai oleh yayasan milikfreemason yahudi, Rotary Club.
Rotary club pertama didirikan pada 1905 oleh Paul Harris di Chicago seorang tokoh advokat. Tiga tahun berikutnya Shierly Barry bergabung dalam club ini dan memperluas penyebarannya dengan cepat. Paul Harris meninggal pada tahun 1947 setelah club yang didirikannya berkembang ke 80 negara dan mempunyai 6.800 club serta 327.000 anggota namun hingga tahun 2005 tercatat sudah mempunyai 1,2juta anggota lebih yang berada pada 32.000 club.Adapun Rotary club Indonesia resmi didirikan pada tahun 1927 di Yogyakarta. (menguak gerakan rotary club -hasmijaksel.wordpress.com)
Liciknya lagi, Rotary menyamarkan nama mereka dibawah merk Pondok Baca ‘Ibnu Hajar’. sebuah nama yang amat dipaksakan, memakai pakaian Islam (Ibnu Hajar) untuk menutup belang Yahudi (Rotary).
Penelusuran kami tidak berhenti sampai pada sebuah papan nama, kami mencoba mendekat ke arah pondok baca tersebut. bangunan itu selamat dari terjangan lahar dingin. terdiri dari dua lokal dan beberapa pendopo kecil sebagai ruang baca. namun sayang, buku-bukunya sudah diamankan sehingga kami tak bisa melihat isi perpustakaan mereka.
Kami terus berkeliling, kali ini kami ke sebuah rumah besar yang bersebelahan dengan pondok baca tersebut. ternyata dia adalah salah seorang pengelola pondok baca tersebut. tak banyak yang bisa kami cari tahu, namun dari keterangannya dia membenarkan bahwa pondok baca itu terbangun salah satunya berasal dari bantuan Rotary Club. sayangnya lagi, bapak yang juga merupakan salah satu tenaga pengajar di sebuah SMK tersebut tidak mengerti apa itu Rotary Club.
Umat Islam kali ini sedang dibuat malu, justru dari lahar dingin seperti inilah mata kita menjadi lebih terbuka melihat kondisi ummat. bagaimana bisa sebuah desa yang berpenduduk muslim diobok-obok pemikirannya oleh Yahudi. Kami, Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Posko masjid Umar Bin Khattab bersama-sama dengan berbagai elemen dakwah Islam lainnya masih terus berjuang dan berupaya sekuat tenag untuk mendampingi ummat dari usaha pemurtadan dan Kristenisasi yg setiap saat mengancam korban erupsi dan lahar dingin Merapi. Semoga Allah memudahkan dan meridhoi amal dan usaha kita semua.
Anda tergerak untuk membantu mereka, salurkan dan donasikan harta anda melalui : Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia Kabupaten Magelang Posko Masjid Umar Bin Khattab Grabag Magelang 56196
Nomor rekening
Bank Central Asia
No rek 7400261525 atas nama M. Fuad Al Hazimi
Bank Muamalat Indonesia
No rek 3040850222 atas nama M. Fuad Al Hazimi
Contact Person
Ustadz Fuad Al Hazimi 0817.865.650
[muslimdaily.net]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar