Kamis, 24 Februari 2011

Gerakan Ahmadiyah di Belanda


Di Indonesia Ahmadiyah sejak beberapa tahun belakangan banyak menjadi sorotan media. Radio Nederland mengumpulkan beberapa data tentang gerakan ini di Belanda.

Ahmadiyyah adalah sebuah aliran agama yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad pada 1889. Tidak lama kemudian aliran ini pecah dua. Yang satunya disebut Ahmadiyah Qadiani dan yang lainnya Ahmadiyyah Lahore.

Ahmadiyyah Qadiani menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Setidaknya ini pendapat mayoritas muslim terhadap golongan ini. Sementara Ahmadiyyah Lahore menganggap Mirza sebagai mujaddid atau pembaharu. Dua kelompok ini mempunyai pengikut dan perwakilan di Belanda.

Qadiani
Ahmadiyya Moslims Djamaat Nederland atau Jemaat Muslim Ahmadiyyah Belanda adalah nama resmi perkumpulan Ahmadiyyah " Qadiani" di Belanda. Menurut situs mereka yaitu www.islamnu.nl kegiatan aliran yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad ini sudah mulai pada tahun dua puluhan abad lalu. Setelah Perang Dunia Kedua (PD II) para muballig Ahmadiyyah mulai giat menyebarkan Islam di Barat, termasuk ke Belanda.

Secara organisatoris Ahmadiyya Moslim Djamaat mulai muncul pada 1947. Pada 1955 masyarakat Ahmadiyyah mendirikan sebuah masjid di Oostduinlaan 79 Den Haag. Namanya Masjid Mobarak dan merupakan masjid pertama di negeri kincir angin ini.

Batu pertamanya diletakkan oleh Muhammad Zafrullah Khan, mantan menlu Pakistan pada saat itu. Ketika itu ia menjabat Presiden Mahkamah Internasional di Den Haag. Menurut wikipedia berbahasa Belanda, kelompok Ahmadiyyah ini menganggap Mirza Ghulam Ahmad seorang nabi. Dengan demikian mereka bisa digolongkan pada Ahmadiyyah Qadiani.

Lahore
Selain Amhadiyya Moslims Djamaat di Belanda ada juga Ahmadiyyah Lahore. Nama resminya dalam bahasa Belanda adalah Ahmadiyya Anjuman Isha'at Islam (Lahore) Nederland (AAIILN). Organisasi ini bisa disebut cabang dari Uni Organisasi Muslim Ahmadiyyah Lahore atau dalam bahasa Belandanya Unie van Lahore Ahmadiyya Moslim Organisaties in Nederland (ULAMON).

Ahmadiyyah Lahore Belanda ini mempunyai berbagai ranting di berbagai kota-kota besar, seperti Amsterdam, Rotterdam dan lain-lain. Kantor pusatnya di Kruggerlaan, Den Haag. Di Amsterdam mereka memiliki masjid atau mushollah di Gerard Doustraat 70. Di kota-kota lain mereka juga memiliki masjid atau lebih tepat kalau disebut ruang sholat. Para anggota Ahmadiyyah Lahore di Belanda sebagian besar terdiri dari masyarakat Suriname dan warga Belanda asli.

Pemerintah Belanda
Ada beberapa organisasi Islam di Belanda yang tidak menyukai keberadaan Ahmadiyyah, tapi ada juga yang tidak mempermasalahkannya. Pemerintah Belanda bersikap netral. Bagi pemerintah Belanda, semua organisasi yang didirikan sesuai aturan, berhak hidup. Di Contact Orgaan Moslims en Overheid (CMO), sebuah badan yang memayungi berbagai organisasi Islam di Belanda, Ahmadiyyah juga diwakili. [radio nederland]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar