Kamis, 24 Maret 2011

Mahasiswa Serbu Dirham Perak



Selepas mendengarkan penjelasan tentang Dinar dan Dirham puluhan mahasiswa dan pelajar menukarkan rupiah mereka dengan Dirham perak.



Seminar "Pengenalan Dinar Dirham Sebagai Alat Tukar yang Mudah dan Handal terhadap Hiperinflasi", di Kampus IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Gedung Cirebon Center, 15 Maret lalu, dihadiri lebih dari 250 peserta. Sebagian besar adalah mahasiswa IAIN Syekh Nurjati sendiri, dari berbagai jurusan, selain para dosen dan sivitas akademika lainnya. Sejumlah pelajar SLTA juga tampak hadir di antara para peserta.

Dari seminar ini, yang menampilkan tiga pembicara yaitu Ir. Zaim Saidi dari WIN, Bpk Sufyan al Jawi dari Numismatik Indonesia, dan Bpk Ropan Hasyim, mewakili Sultan Sepuh XIV, para mahasiswa mendapatkan pemahaman baru tentang sistem keuangan yang berlaku saat ini, yang tak lain adalah riba. Rasa ingin tahu mahasiswa tentang seluk beluk sistem keuangan dalam Islam, sebagai pengganti sistem riba, sangat besar - begitu banyak pertanyaan diajukan kepada para panelis. Seminar berlangsung dalam dua bagian, yang baru diakhiri pada pukul 15.00, dengan jeda istirahat salat dhuhur dan makan siang.

Minat para mahasiswa itu pun terbukti bukan cuma berteori. Esoknya, di arena FHP (Festival Hari Pasaran), 16 Maret 2011, puluhan mahasiswa menyerbu Wakala Sunan Gunung Jati (Pangalengan) yang beroperasi hari itu. Mereka menukarkan uang rupiah mereka menjadi koin-koin dirham: mulai yang terkecil koin daniq, nisfu, dirham, dan dirhamain. Mereka menukar koin-koin tersebut baik untuk keperluan belanja di FHP, maupun untuk disimpan.

Semoga melalui praktek nyata ini pengetahuan para mahasiswa tersebut terus diamalkan sampai kelak ketika mereka sudah berkiprah dalam masyarakat secara produktif.

Dari kegiatan FHP dan Seminar para mahasiwa dan masyarakat Cirebon umumnya kini mengetahui bahwa Dinar dan Dirham adalah mata uang mereka sendiri. Dulu pernah dipakai secara umum, sempat hilang beberapa puluh tahun lamanya, dan kini kembali di tengah kehidupan mereka.(001)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar