Sebuah situs yang berisi reportase langsung citizen journalism dari Libya memuat sebuah laporan yang menyatakan bahwa lebih kurang 1.500 pemuda Libya dikubur hidup-hidup di Benghazi.
Laporan yang dimuat pada Selasa (22/2/2011) dan berasal dari salah seorang warga Libya yang dirahasiakan identitasnya menyatakan bahwa rezim Moamar Ghaddafi membuat sebuah ruangan bawah tanah yang dipakai untuk menahan para demonstran yang tertangkap di Benghazi.
Sejak aksi protes dimulai tanggal 15 Februari lalu hingga laporan ini ditulis, para pemuda yang ditahan di dalam ruangan yang berisi 1.500 orang tersebut tidak memperoleh makanan dan minuman.
Namun pada tanggal 22 Februari, akhirnya mereka berhasil dibebaskan oleh para demonstran lainnya dalam keadaan hidup, setelah mendengar suara bising yang berasal dari sebuah barak.
Reportase yang dimuat di situs Alive in Libya ini pun mengungkapkan kecaman terhadap sosok otoriter Ghaddafi yang harus segera dicentang dari kekuasaan.
"1.500 pemuda dikubur hidup-hidup. Moamar harus dilenyapkan. Kami tidak akan pernah menyerah. Kematian kami akan bermuara di surga, sedangkan dia di neraka. Allah menyaksikan bahwa saya telah menyampaikan pesan ini," pungkas reportase tersebut. (althaf/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar