Perubahan PKS menjadi partai terbuka tak perlu diragukan lagi. Untuk membuktikan diri sebagai partai yang rahmatan lil alamin, PKS mengutip dalil ayat Alkitab (Bibel), kitab suci kristiani.
Peristiwa itu terjadi saat pembacaan pandangan umum fraksi-fraksi di Komisi Hukum DPR terhadap RUU Peradilan Anak, Senin (28/3/2011). Dalam pandangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dibacakan oleh jurubicaranya, Nasir Djamil, PKS mengutip beberapa perintah agama dalam Injil Matius yang berasal dari Bibel. PKS menekankan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak. Intinya, PKS setuju proses terhadap RUU Peradilan Anak dilanjutkan.
"Perlakuan terhadap anak-anak menjadi cerminan kesetiaan umat Kristiani terhadap Tuhan sebagaimana dalam Matius 18 ayat 5," papar ustadz kelahiran Medan 22 Januari 1970 itu.
Ayat yang dimaksud Ustadz Nasir adalah sabda Yesus sebagai berikut: "Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam namaku, ia menyambut aku."
Ketika dikonfirmasi seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nasir mengaku dirinya merupakan sosok inklusif. "Saya ini alumnus IAIN (Ar-Raniry Banda Aceh), menghadirkan Islam rahmatan lil 'alamien," aku anggota DPR RI daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam-1 itu.
....Ini bukti kami tidak berpandangan sempit, ujar Ustadz Nasir...
Dia menuturkan, produk semua undang-undang harus menginspirasi semua ajaran agama di Indonesia. Penyebutan Fraksi PKS terhadap ayat di Matius, lanjut Ustadz Nasir, menunjukkan partai ini tidak memiliki pandangan sempit. "Ini bukti kami tidak berpandangan sempit," ujar Ustadz Nasir.
Usai menjelaskan pandangan Fraksi PKS, Ustadz Nasir langsung mendapat komentar dari pimpinan sidang yang juga Ketua Komisi Hukum DPR, Benny K Harman. Benny langsung mengaitkannya dengan keberadaan PKS sebagai anak nakal koalisi.Benny menuturkan, sebagai orang Kristiani, dirinya memahami betul tentang Injil Matius yang dibacakan oleh Ustadz Nasir Jamil.
"Fraksi PKS mengutip Al Kitab. Saya tahu baik isi surat itu. Intinya, kalau ada anak nakal tidak boleh dihukum dan dikucilkan. Begitu juga dengan PKS, nakal sedikit mohon supaya tidak dikucilkan. Kalau ada daging dibagi sama-sama, kebersamaan itu yang penting supaya dagingnya jangan busuk," seloroh Benny yang langsung disambut tawa seluruh peserta rapat. Ustadz Nasir yang dituju hanya menanggapi dengan senyum-senyum.
Benny agaknya mau menyindir keberadaan PKS yang dalam Sekretariat Gabungan Koalisi yang kerap berbeda dengan mayoritas partai koalisi. Yang mutakhir dalam usul hak angket pajak, PKS bersama Partai Golkar berbeda pandangan dengan partai koalisi lainnya dengan mendukung usul hak angket pajak.
Tidak ada yang perlu diributkan dari pengutipan Injil oleh partai yang dulu didirikan sebagai partai dakwah itu, bila mereka mengakui ayat-ayat Injil soal perlindungan anak masih relevan, terlepas dari fakta banyaknya kasus pedofilia para pastor yang mencoreng gereja Katolik belakangan ini. Itulah tafsir ayat 'rahmatan lil alamin' menurut partai terbuka. [taz/inl, mi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar