Selasa, 11 Januari 2011

Sibuk Merantau Cari Nafkah, Nakerwan Hong Kong Tak Lupa Dakwah



Berbagai kesulitan dan kesibukan sebagai anak rantau, tak menghalangi para nakerwan di Hong Kong untuk berdakwah melalui tulisan.

Dakwah bukan hanya kewajiban para mubaligh dan ustadz saja, tapi kewajiban semua umat Islam. Karena identitas setiap muslim adalah dai illallah. Banyak cara untuk berdakwah menegakkan kalimat Allah Azza wa Jallla, salah satunya adalah melalui tulisan dengan goresan pena atau sentuhan jari di laptop. Dakwah melalui tulisan (bil-qolam) sudah dipraktikkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah satu buktinya adalah korespondensi Rasulullah kepada Kaisar Heraclius yang berisi ajakan masuk Islam.

Tak mau hanyut dalam aktivitas perburuhan di negeri rantau, para nakerwan (buruh migran Indonesia alias BMI), juga menyibukkan diri dalam dakwah melalui tulisan. Salah satu kelompok BMI yang menggeluti dakwah melalui propaganda tulisan adalah ATKI (Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia).

ATKI adalah organisasi yang concern memperjuangkan hak-hak BMI di Hong Kong dengan berbagai aktivitas, antara lain menampung BMI bermasalah di shelternya, mendampingi BMI yang menuntut hak-haknya di persidangan, dan masih banyak lagi.

Di luar aktivitas pembelaan terhadap hak-hak buruh yang tertindas, ATKI Hong Kong juga mempunyai tim jurnalis yang khusus menerbitkan bulletin Vokal yang terbit tiap awal bulan. Untuk memaksimalkan dakwah melalui bulletin, tim redakturVokal mengundang jurnalis voa-islam.com Hong Kong untuk memberikan sharing dan pelatihan singkat tentang jurnalisme yang difokuskan pada teknik liputan.

Reporter voa-islam Hong Kong diminta sebagai narasumber, karena selama ini ATKI adalah partner voa-islam untuk urusan liputan di lapangan. Beberapa informasi yang ditayangkan di situs voa-islam.com adalah hasil kerjasama voa-islam dan ATKI Hong Kong.

Acara pada hari libur (Ahad, 9/1/2011) itu disetting dengan suasana santai di lapangan terbuka Causeway Bay belakang Hong Kong Library. Meski santai, acara yang dimulai jam dua siang itu diikuti secara serius oleh duabelas orang aktivis ATKI yang mengampu sebagai redaktur Vokal.

Usai tanya jawab, sharing jurnalistik voa-islam dengan ATKI diakhiri jam empat sore. ATKI Hong Kong mengapresiasi voa-islam sebagai media Islam Indonesia yang banyak membantu memberitakan potensi-potensi BMI Hong Kong. Selain untuk dakwah melalui tulisan, tim jurnalis Vokal berharap agar bisa mengekspresikan pembelaannya terhadap hak-hak BMI melalui tulisan.

Selamat berjuang para aktivis ATKI, tolonglah saudara-saudaramu yang tertindas di negeri rantau. [yulianna]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar